Gresik, faperta.unimas.ac.id — Dalam upaya meningkatkan kompetensi tenaga penyuluh pertanian di wilayah Jawa Timur, Tempat Uji Kompetensi (TUK) Fakultas Pertanian Universitas Mayjend Sungkono (UNIMAS) bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Kementerian Pertanian Republik Indonesia mengadakan kegiatan Sertifikasi Penyuluh Pertanian. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 7 hingga 9 Desember 2024, bertempat di Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Gresik.
Sertifikasi ini diikuti oleh 22 peserta yang merupakan tenaga penyuluh pertanian dari tiga kabupaten, yaitu Gresik, Lamongan, dan Tuban. Para peserta menjalani serangkaian uji kompetensi berdasarkan skema sertifikasi resmi dari LSP Kementan RI yang meliputi aspek teknis, manajerial, serta kemampuan dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan penyuluhan pertanian.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengakuan resmi terhadap kompetensi penyuluh pertanian yang telah menjalankan perannya di lapangan, sekaligus meningkatkan kualitas SDM pertanian yang siap menghadapi tantangan era pertanian modern.Perwakilan dari LSP Kementerian Pertanian menyampaikan bahwa sertifikasi ini merupakan bentuk standardisasi profesi penyuluh agar mereka memiliki legalitas kompetensi sesuai dengan tuntutan nasional. “Penyuluh pertanian adalah ujung tombak keberhasilan program-program pertanian. Sertifikasi ini menjadi langkah penting dalam memastikan kualitas layanan penyuluhan yang diberikan kepada petani,” ungkapnya.
Dekan Fakultas Pertanian UNIMAS juga turut hadir dalam kegiatan ini dan mengungkapkan komitmen kampus dalam mendukung peningkatan kapasitas SDM pertanian di daerah. Ia berharap TUK Fakultas Pertanian UNIMAS dapat terus menjadi mitra aktif dalam program sertifikasi dan pelatihan bagi penyuluh dan praktisi pertanian lainnya.Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan para penyuluh yang telah tersertifikasi dapat lebih percaya diri dan profesional dalam menjalankan tugas-tugas di lapangan, serta mampu berperan strategis dalam mendukung ketahanan pangan nasional. (pop)